Toilet Alam

Bagaimana kita kalau mau buang air pada saat mendaki Gunung? Sebuah pertanyaan unik yang diajukan seorang pemula yang ingin belajar mendaki Gunung. Seseorang mungkin tidak terbiasa buang air di tempat terbuka, sehingga menjadi beban pikiran padahal ingin menjadi seorang Pendaki Gunung. Haruskah menahan buang air hingga sampai di Kamar Mandi? Perasaan yang timbul mungkin awalnya malu, kedua mungkin merasa tidak sehat atau bahasa kasarnya jorok, ketiga merasa belumj pernah atau tidak terbiasa, dan ada juga yang tidak mau mengotori kesucian Alam. 

Menggunakan popok atau pampers secara etika sudah biasa dilakukan di jaman modern ini. Namun bagi kebanyakan Pendaki gunung hal ini justru menjadi tidak biasa.

Secara alami sebenarnya wajar saja manusia buang air di tempat terbuka (Alam bebas). Namun secara etika bisa jadi kendala. Pendaki Gunung sebenarnya sudah terbiasa dengan persoalan ini. Namun Pendaki  pemula sering kali merasa terbebani dengan etika dan budaya, padahal Pendaki lain tidak mempermasalahkannya. Meskipun demikian ada aturan tersendiri yang harus diperhatikan seorang Pendaki ketika hendak melakukan buang air di Alam Bebas.

Entah kenapa manusia secara tidak sadar (pria) suka kencing pada tembok, batang pohon atau batu besar. Kalau binatang misalnya kucing mereka suka menandai wilayahnya dengan urine pada pohon, batu, dan benda-benda lainnya.

Jika anda berada di Alun-Alun Suryakencana di sekitar puncak Gunung Gede, terdapat hamparan luas tanaman edelweis. Pemandangan yang sangat indah, membuat Pendaki tertarik untuk berfoto diantara bunga Edelweis. Tetapi hati-hati karena diantara tanaman Edelweis terdapat banyak ranjau bertebaran. Pendaki suka buang air besar di sela-sela tanaman Edelweis itu.

Aturan umum yang harus dilakukan Pendaki Gunung :

  • Tidak buang air di Sungai, danau atau Mata Air, termasuk tidak mengotori air dengan odol, sabun dan sampo
  • Ketika buang air besar buatlah lubang selanjutnya ditutup tanah.
  • Peraturan di Gunung Merbabu melarang Pendaki untuk tidak buang air di Kawah Merbabu.

Aturan yang berhubungan dengan Dunia Mistik :

  • Puncak Gunung adalah daerah yang angker, Jangan pernah buang air di Puncak Gunung.
  • Kalau buang air Jangan menghadap ke arah Puncak gunung.
  • Jangan sekali-kali buang air di tempat-tempat angker, seperti Watu Gubug di Merbabu, Pasar Bubrah di Merapi, dll.
  • Pejiarah di gunung Ciremei membawa botol air mineral untuk menampung air seni, mereka tidak mau mengotori Gunung Ciremei yang Suci.

 

TENTANG MERBABU.COM

Merbabu Community atau Komunitas Pecinta Alam Merbabu, berdiri sejak tahun 1984.

Website Merbabu.com hadir sejak tahun 2001, dirintis sejak tahun 1997 dengan domain hosting gratisan.

UNDERCONSTRUCTION

KERATON

CANDI

AIR TERJUN

 

.

.

Copyrights © 2001 - 2017 Merbabu.Com Powered by Propacom