TERSESAT DI MERBABU JALUR SELO

Kalau dibilang tersesat sebenarnya nggak juga, karena memang sengaja menyesatkan diri untuk mencari jalur lain gunung Merbabu. Tim Merbabu.com pernah sengaja melewati jalur yang biasanya digunakan penduduk mencari kayu bakar dan rumput. Pertengahan Juni tahun 2000 Mbah Steve, Asep, Ade Fauzy dan Subur, melakukan pendakian Merbabu lewat Thekelan, turun lewat jalur Selo.

Jalur Selo sebenarnya terdapat banyak tempat angker, beberapa tempat terdapat batu nisan sebagai peringatan pernah terjadi korban di lokasi tersebut. Konon arwah pendaki yang meninggal di jalur Selo ini sering menampakkan diri dalam wujud seorang pendaki.

Pos tiga jalur Selo berupa lembah yang cukup luas, pemandangan yang sangat indah, tempat yang sangat tenang dan pendaki sering berkemah di sini. Seringkali pendaki malas untuk membongkar tenda ingin berlama-lama berada di pos dua ini.


Tidak disangka tempat yang begitu menyenangkan ini adalah salah satu lokasi yang banyak dihuni mahkluk penghuni alam lain. Jalur di sekitar Pos dua adalah jalur yang curam dan licin yang banyak memakan korban. Ketika malam tiba pendaki yang bermalam di pos dua, sering kali mendengar suara pendaki lain yang berjalan di dekat tenda, namun setelah diteliti di luar tenda tidak ada siapa-siapa. Bahkan siang hari pun arwah pendaki yang meninggal sering menampakkan diri di sekitar Pos dua ini.


Beberapa kali mendaki Merbabu, mbah Steve sering melihat penampakan seorang Pendaki Wanita di sekitar Pos tiga ini. Rombongan Merbabu.com tahun 2000 ketika melintasi Pos dua kesasar salah jalur karena mengikuti Seorang Pendaki wanita yang berjalan di depan Tim Merbabu. namun Pendaki Wanita tersebut tiba-tiba menghilang ketika Tim Merbabu.com sedang beristirahat.

Terdapat sebuah batu besar yang angker di Pos tiga, yang kini telah roboh karena tanah disekitarnya erosi karena dilewati kaki-kaki pendaki. Batu besar tersebut roboh menimpa tenda pendaki yang berada di bawahnya, untung di dalam tenda tidak ada orang. Di malam hari sering terdengar suara beberapa pendaki yang sedang mengobrol di atas batu, namun ternyata tidak ada manusia sama sekali.


Awalnya rombongan Merbabu.com melihat bukit yang sangat indah dengan bunga warna-warni bermekaran, namun tiba-tiba jalur berubah menjadi punggungan sempit dengan jurang-jurang yang terjal dan licin.

Seram juga melintasi jalur yang kalau kepleset sedikit saja bisa kecebur jurang yang tidak kelihatan dasarnya. Beruntung cuaca cukup cerah jika berkabut, kesasar di Jalur Selo jalur tidak terlihat dan bisa membawa kita ke arah jurang.


Kalau kesasar melihat kebun penduduk biasanya pendaki pasti senang, namun kebun penduduk di Selo ini berada di lereng-lereng terjal yang sangat licin. Pendaki harus ektra hati-hati karena tanahnya gembur sementar posisi berada di lereng curam dengan jurang yang cukup dalam. Untuk yang turun lewat Selo jangan sampai kesasar atau coba-coba cari jalur lain. Karena kondisi medannya sangat berbahaya terutama di cuaca buruk.

 

TENTANG MERBABU.COM

Merbabu Community atau Komunitas Pecinta Alam Merbabu, berdiri sejak tahun 1984.

Website Merbabu.com hadir sejak tahun 2001, dirintis sejak tahun 1997 dengan domain hosting gratisan.

UNDERCONSTRUCTION

KERATON

CANDI

AIR TERJUN

 

.

.

Copyrights © 2001 - 2017 Merbabu.Com Powered by Propacom