MERBABU.COM Pendakian Gunung Merapi Merbabu Jawa Tengah
Website in English Website in Nederlands Website Bahasa Indonesia Nature Lovers and Climbers List Photo gallery the Albums of Nature blog merbabu Mailling List Yahoo groups Merbabu Community groups in Facebook Guestbook of Nature Lovers
MENU KIRI

Hewan Liar turun gunung Kelud

 

Aktivitas vulkanik Gunung Kelud terus menunjukkan peningkatan. Sejumlah hewan liar dari puncak Kelud mulai turun menyatroni permukiman penduduk. Petugas pemantauan Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mencatat terjadi 22 gempa vulkanik dalam, 97 gempa vulkanik dangkal, serta tiga gempa tektonik jauh. Adapun suhu di puncak mencapai 56,5 derajat Celsius. "Secara kegempaan memang terus meningkat," kata Kepala Pos Pemantauan Kelud Khoirul Huda, Selasa, 11 Februari 2014. (Baca juga: Status Gunung Kelud Naik Jadi Siaga)

 

Khoirul tetap meminta masyarakat mematuhi penetapan zona bahaya dalam radius 5 kilometer dari puncak Kelud. Selain dipenuhi kabut gelap, kawasan itu juga menebar aroma belerang yang keluar dari kubah lava. Situasi ini tentu membahayakan siapa pun yang menerobos masuk karena berpotensi terjatuh dan keracunan.
 
Khoirul juga menambahkan bahwa petugas vulkanologi tak bisa memprediksi aktivitas tersebut apakah terus naik ke status awas (level IV) atau justru turun. Saat ini pihaknya hanya bisa menambah peralatan pemantauan untuk merekam pergerakan apa pun di puncak. Sebab, pantauan visual saat ini terhalang kabut pekat hingga menyulitkan pengawasan kubah lava.
 
Adapun sebagian warga di lereng Kelud melaporkan adanya aktivitas hewan hutan yang turun ke permukiman penduduk. Binatang yang paling sering terlihat adalah kijang dan ular. "Kemarin ada dua ekor kijang yang lari ke bawah dan menabrak warga," kata Rodiyah, 40 tahun, warga Desa Sugihwaras.
 
Menurut dia, turunnya hewan gunung ini menjadi pertanda makin dekatnya letusan. Hal ini dikuatkan dengan makin panasnya suhu udara di lereng Kelud sejak kemarin. 
 
Sejak penetapan status siaga kemarin, hingga kini warga terus melakukan persiapan mengungsi. Mereka meyakini letusan kali ini jauh lebih dahsyat dibandingkan tahun 1990 dan 2007. 
 
Sumber : Tempo.co SELASA, 11 FEBRUARI 2014

 

Kategori Artikel Merbabu.Com :

Headline Artikel Bebas :

Mirip kisah Pendaki yang sering hilang di G.Argopuro : Cerita Pria di Brebes, Tenggelam 16 Jam dan Diajak Wanita ke Istana
Misteri Mbah Syarif
Video Titik Peradaban masa lalu keraton Yogya
Video Taman Nasional Komodo
Januari : Hujan sehari-hari
Penutupan Taman Nasional Gede Pangrango
Ratusan orang upacara "sadranan" di lereng Merapi
Keraton Yogyakarta kembali gelar Labuhan Merapi
Outfest 2015, pameran outdoor sport terbesar
Kebakaran Gunung Merbabu Pendakian ditutup
Kemarau Waspadai Kebakaran Merbabu dan Merapi
Tarif Baru Pendakian Gunung Merbabu
Gempa di Merbabu
Wisatawan Sumut turun karena Sinabung meletus
Hewan Liar turun gunung Kelud
Anggota Mapala Unnisula Meninggal di Merbabu
Tiga Pendaki disambar Petir di Gn.Sundoro
Tertimpa Batu Besar di Puncak Merapi
Penutupan Multiply.com
Pendaki tersesat karena cuaca ekstrim di Merbabu

Unable to open RSS Feed http://www.antaranews.com/rss/warta-bumi with error HTTP ERROR: 301, exiting

Banner Kanan
 
 
 
 
 

 
Banner Bawah

HOME  -  ARTIKEL  JAWA BARAT  -  JAWA TENGAH  -  JAWA TIMUR  -  LUAR JAWA -  BLOG MERBABUCOM  -  PHOTO GALLERY